Pukul 06.00 WIB kami sekitar 13
orang berkumpul di depan toko sepeda singosari, bersiap-siap berangkat sambil
menaikkan sepeda di atas bak truk. Memang transportasi ini yang kami pilih
untuk berangkat kesana karena relatif murah. Sekitar pukul 06.30 kami sudah
berangkat menuju daerah Welang, perjalanan berjalan lancar tidak seperti biasanya jalanan macet.
loading truck
Pukul 07.30 kami tiba melewati
daerah Welang yang merupakan tempat finish rute gowes hari ini, tapi kami tidak
berhenti disana karena kami akan start di daerah Tutur. Kami memang berangkat lewat Daerah Welang
untuk menunjukan rute loading kami nanti.
Setelah tiba di daerah Tutur, kami
mempersiapkan semuanya untuk melakukan start. Rute Tutur – Welang merupakan
rute jenis TRAIL - ALL MOUNTAIN, rute ini terbagi menjadi dua rute yakni rute
pertama yang jalannya relatif lebar
hingga rumah getah, setelah rumah getah kita akan disuguhi jalanan single track
hingga kampung terakhir setelah itu kita akan melewati jalan single track yang
penuh tekhnikal hingga finish.
Seperti biasanya sebelum berangkat
kami lakukan briefing, rute mana yang akan ditempuh pada nantinya dan sebelum
berangkat kita semua berdoa agar di beri kelancaran dan keselelamatan pada
acara kita hari ini.
Start kami berawal di halaman ruko,
setelah itu melewati jalan desa yang di
dominasi dengan jalan bebatuan yang tertata rapi, desa yang terlihat sangat asri karena
disekitarnya ditumbuhi berbagai macam tanaman. Serta penduduk yang sangat
ramah, banyak yang menyapa kami terutama anak-anak kecil, mereka sangat
antusias menyapa kami bahkan sambil berlarian mengikuti laju sepeda kami.
start ruko tutur
Karena jalan bebatuan ini ada
beberapa teman yang mengalami ban bocor, saya sarankan untuk selalu membawa ban
dalam cadangan serta peralatan seperti cukit ban serta pompa tangan.
mengganti ban yang bocor
Setelah sekitar 2km mengarungi
jalan bebatuan, maka mulai melewati jalan paving. Rumah penduduk juga sudah
mulai jarang, ini berarti sudah memasuki jalanan hutan, berbagai macam tanaman
yang ada di sepanjang jalan seperti tanaman kopi, lamtoro, pisang dan
pohon-pohon pinus yang tumbuh tinggi subur di daerah ini. Tidak kalah dengan
itu semua track yang kami lalui sungguh mendebarkan karena sangat bervariasi,
kami harus waspada karena jalan yang penuh dengan tikungan sempit serta jalan
yang lumayan licin karena sudah beberapa hari ini diguyur hujan deras.
Saya sarankan untuk memakai
protector seperti selalu memakai helm, pelinding lutut danpelindung siku untuk
mencegah cedera, karena track yang penuh tekhnikal dan lumayan licin, terkadang
ada beberapa teman yang terjatuh Karena terjebak oleh jalanan yang tertutup
rerumputan dan terpeleset karena melewati jalan berakar. Untuk melintasi track
ini usahakan selalu jaga jarak antara satu dengan yang lainnya untuk menghindari
tabrakan antar pengendara.
single track yang licin dan curam
Track ini mempunyai beberapa rintangan buatan seperti Berm dan jump,
berhati-hatilah untuk melewati track disini, kalau kita tidak berani
mending tidak memacu sepeda dengan
kencang, pelan-pelan saja. Dan satu hal yang perlu saya sampaikan kita harus
selalu berhati – hati melewati track ini karena banyak orang mencari rumput
baik dengan menggunakan sepeda motor
maupun dengan dipikul memakai keranjang dari bamboo. Hati-hati.
berbagai rintangan buatan
setelah melahap track pertama yang
lumayan menguras tenaga, kita sampai di rumah getah yaitu tempat berkumpulnya
para penyadap getah karet untuk mengumpulkan hasil sadapan, bangunan yang
mempunya luas 12x12m tersebut memang berada di tengah hutan yang sebagian besar
di tumbuhi pepohonan pinus. Biasanya disini kami beristirahat sejenak menunggu beberapa teman yang masih tertinggal
di belakang, sambil makan makan ringan.
rumah getah
Setelah istirahat dirasa cukup,
perjalanan dilanjutkan dengan melintasi jalanan single track, masih jalanan
tanah berumput tapi tetap licin. Track yang relatif turun ini biasanya kami memacu
sepeda dengan kecepatan sedang, rintangan berm dan jump masih banyak dijumpai.
Hingga kita memasuki kampung terakhir, jalanan batu ada lagi sekitar 100m.
hanya ada beberapa rumah rumah sederhana di kampung itu.
perkampungan terakhir
Setelah itu kita memasuki rute
kedua yaitu rute single track, rute kedua ini lumayan panjang, beda dengan
track sebelumnya yang didominasi jalanan tanah, track kedua ini di dominasi
jalan padas dan bebatuan yang lebih curam serta rintangan seperti berm, jump,
drop off lebih banyak disamping itu banyak tikungan diantara pepohonan. Tidak
jarang beberapa pegowes banyak yang menabrak pohon.
rute single track dan jurang
Namun di tengah jalan saya sempat
berhenti karena ada beberapa ibu-ibu yang bergerombol sambil makan, ternyata
mereka adalah petani yang lagi merawat ladang padi mereka. Padi sawah kering. Saya ditawari makan dan minum
kopi, enak sih walau menunya sederhana, gratis lagi, perjalanan dilanjutkan.
ibu petani lg istirahat
Di track kedua ini pepohonan lebih
rimbun terlihat lebih gelap daripada tracak lainya, kita harus berkonsentrasi tinggi, menguasai sepeda
dengan baik serta harus mempunyai keberanian yang lebih, karena track yang
cukup sulit untuk dilalui bahkan untuk berjalan saja kita sangat kesulitan. Tikungan di track ini mantab, meliuk-liuk
terkadang disertai beberapa drop off Bebatuan yang beraneka ragam besarnya
terkadang mengahalangi jalan, tidak
jarang kita harus mengerem laju sepeda kita
agar tidak menabrak bebatuan tersebut.
Track ini semakin mendekati finish
semakin banyak rintangan yang kita hadapi serta sudut kemiringan yang semakin
curam menambah adrenalin ini semakin meninggi, apalagi siksaan sepanjang track
yang menguras fisik kita. Jari tangan terkadang kram menahan beban pengereman
yang begitu besar dan lama. Serta kedua kaki ini yang terkadang capek menahan
hentakan yang begitu keras sepanjang
17km track yang kita lalui. Woooow istimewa. Finish
Big jump mengakhiri track kita hari
ini. Kami berkumpul di di finish sambil
menuggu teman yang di belakang. Ada rasa puas tersirat di senyum ini. Namun ada
yang merasa tersiksa melahap track ini.
Kesimpulan dari perjalanan kami
hari ini adalah kepuasan karena telah berhasil melahap track yang sangat
menantang dengan selamat, meski ada beberapa problem yang kami alami.
Ada beberapa tips yang mungkin bisa
berguna bagi kita sebelum melahap track TUTUR –WELANG ini yaitu :
- Persiapkan sepeda dengan maksimal
- Lakukan pemanasan yang cukup karena medan yang kita lalui nanti sangat panjang dan butuh kerja otot yang maksimal
- Jaga jarak antar sepeda berguna untuk menghindari tabrakan beruntun bila terjadi insiden jatuh.
- Bawalah ban dalam cadangan yang lebih banyak dari biasanya, karena pengalaman sebelumnya banyak teman kami yang mengalami ban bocor
- Bawalah p3k, persiapan bila ada yang mengalami kecelakaan
REVIEW KONA CINDER CONE
Frame :
Kona cindercone 16”
Fork : Rockshox Recon Silver Tk
Groupset : Alivio 9sp
Brake set : alivio hydrolic
Rim : alex Xd Lite
Tire : Kenda Nevegal
Handle bar : kona 67cm
Stem : Uno 6cm
- Sepeda AM hardtail ini terasa cukup lumayan nyaman baik pada saat jalanan datar, menanjak. terlebih lagi saat melahap medan turunan dan berbelok handling dari sepeda ini bisa diandalkan. Cara frame sepeda ini meredam getaran bisa diandalkan, membantu dalam mengontrol laju sepeda.
- Namun sayangnya fork rockshox yang saya pakai kurang begitu membantu mengurangi getaran yang saya terima pada bagian depan. Penyetelan fork sudah saya buat paling empuk, preload saya setel pada posisi paling soft, rebound saya setel paling soft kearah lambang kelinci. Menurut saya efek rebound masih terasa walaupun sudah disetel paling soft, sehingga kerja fork lambat. Ini yang menyebabkan handling sepeda bagian depan menjadi kaku.
- Handle bar Kona bawaan sepeda cukup nyaman dipakai, sangat membantu saat bermanuver. Namun dengan kondisi track yang didominasi turunan alangkah baiknya kalau kita memakai handle bar yang mempunyai lebar 70cm ke atas.
- Groupset alivio, saya puas dengan ini, tidak ada masalah meski saya pakai crank dengan triple chainring.
- Rem hydrolic shimano, mantab, cukup pakem meski laju sepeda kencang.
- Rim Alex XD Lite yang saya pakai walaupun tidak terlalu lebar tapi saya puas dengan jenis rim ini kokoh dan kuat, dan kelenturannya membantu walaupun awalnya saya ragu untuk memakai di track berbatu.
- Tire kenda nevegal, ampuh dan mantab. Tidak usah ragu meski track yang kita lalui bervariasi. selesai
Semoga artikel ini dapat membantu dan menambah
wawasan kita tentang dunia sepeda.
Salam gowes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar