Jumat, 13 Februari 2015

Track Tutur -Welang

Pukul 06.00 WIB kami sekitar 13 orang berkumpul di depan toko sepeda singosari, bersiap-siap berangkat sambil menaikkan sepeda di atas bak truk. Memang transportasi ini yang kami pilih untuk berangkat kesana karena relatif murah. Sekitar pukul 06.30 kami sudah berangkat menuju daerah Welang, perjalanan berjalan lancar tidak seperti biasanya  jalanan macet.

loading truck

Pukul 07.30 kami tiba melewati daerah Welang yang merupakan tempat finish rute gowes hari ini, tapi kami tidak berhenti disana karena kami akan start di daerah Tutur.  Kami memang berangkat lewat Daerah Welang untuk menunjukan rute loading kami nanti.


polygon tx & Kona Cindercone

Setelah tiba di daerah Tutur, kami mempersiapkan semuanya untuk melakukan start. Rute Tutur – Welang merupakan rute jenis TRAIL - ALL MOUNTAIN, rute ini terbagi menjadi dua rute yakni rute pertama yang jalannya  relatif lebar hingga rumah getah, setelah rumah getah kita akan disuguhi jalanan single track hingga kampung terakhir setelah itu kita akan melewati jalan single track yang penuh tekhnikal hingga finish.

Seperti biasanya sebelum berangkat kami lakukan briefing, rute mana yang akan ditempuh pada nantinya dan sebelum berangkat kita semua berdoa agar di beri kelancaran dan keselelamatan pada acara kita hari ini.
Start kami berawal di halaman ruko, setelah itu melewati  jalan desa yang di dominasi dengan jalan bebatuan yang tertata rapi,  desa yang terlihat sangat asri karena disekitarnya ditumbuhi berbagai macam tanaman. Serta penduduk yang sangat ramah, banyak yang menyapa kami terutama anak-anak kecil, mereka sangat antusias menyapa kami bahkan sambil berlarian mengikuti laju sepeda kami.
start ruko tutur

Karena jalan bebatuan ini ada beberapa teman yang mengalami ban bocor, saya sarankan untuk selalu membawa ban dalam cadangan serta peralatan seperti cukit ban serta pompa tangan.

mengganti ban yang bocor

Setelah sekitar 2km mengarungi jalan bebatuan, maka mulai melewati jalan paving. Rumah penduduk juga sudah mulai jarang, ini berarti sudah memasuki jalanan hutan, berbagai macam tanaman yang ada di sepanjang jalan seperti tanaman kopi, lamtoro, pisang dan pohon-pohon pinus yang tumbuh tinggi subur di daerah ini. Tidak kalah dengan itu semua track yang kami lalui sungguh mendebarkan karena sangat bervariasi, kami harus waspada karena jalan yang penuh dengan tikungan sempit serta jalan yang lumayan licin karena sudah beberapa hari ini diguyur hujan deras.

Saya sarankan untuk memakai protector seperti selalu memakai helm, pelinding lutut danpelindung siku untuk mencegah cedera, karena track yang penuh tekhnikal dan lumayan licin, terkadang ada beberapa teman yang terjatuh Karena terjebak oleh jalanan yang tertutup rerumputan dan terpeleset karena melewati jalan berakar. Untuk melintasi track ini usahakan selalu jaga jarak antara  satu dengan yang lainnya untuk menghindari tabrakan antar pengendara.
single track yang licin dan curam

Track ini mempunyai beberapa  rintangan buatan seperti Berm dan jump, berhati-hatilah untuk melewati track disini, kalau kita tidak berani mending  tidak memacu sepeda dengan kencang, pelan-pelan saja. Dan satu hal yang perlu saya sampaikan kita harus selalu berhati – hati melewati track ini karena banyak orang mencari rumput baik dengan menggunakan sepeda motor  maupun dengan dipikul memakai keranjang dari bamboo. Hati-hati.
berbagai rintangan buatan

setelah melahap track pertama yang lumayan menguras tenaga, kita sampai di rumah getah yaitu tempat berkumpulnya para penyadap getah karet untuk mengumpulkan hasil sadapan, bangunan yang mempunya luas 12x12m tersebut memang berada di tengah hutan yang sebagian besar di tumbuhi pepohonan pinus. Biasanya disini kami beristirahat sejenak  menunggu beberapa teman yang masih tertinggal di belakang, sambil makan makan ringan.
rumah getah

Setelah istirahat dirasa cukup, perjalanan dilanjutkan dengan melintasi jalanan single track, masih jalanan tanah berumput  tapi tetap licin.  Track yang relatif turun ini biasanya kami memacu sepeda dengan kecepatan sedang, rintangan berm dan jump masih banyak dijumpai. Hingga kita memasuki kampung terakhir, jalanan batu ada lagi sekitar 100m. hanya ada beberapa rumah rumah sederhana di kampung itu.


perkampungan terakhir

Setelah itu kita memasuki rute kedua yaitu rute single track, rute kedua ini lumayan panjang, beda dengan track sebelumnya yang didominasi jalanan tanah, track kedua ini di dominasi jalan padas dan bebatuan yang lebih curam serta rintangan seperti berm, jump, drop off lebih banyak disamping itu banyak tikungan diantara pepohonan. Tidak jarang beberapa pegowes banyak yang menabrak pohon.


rute single track dan jurang

Namun di tengah jalan saya sempat berhenti karena ada beberapa ibu-ibu yang bergerombol sambil makan, ternyata mereka adalah petani yang lagi merawat ladang padi mereka.  Padi sawah kering. Saya ditawari makan dan minum kopi, enak sih walau menunya sederhana, gratis lagi, perjalanan dilanjutkan.


ibu petani lg istirahat

Di track kedua ini pepohonan lebih rimbun terlihat lebih gelap daripada tracak lainya, kita harus  berkonsentrasi tinggi, menguasai sepeda dengan baik serta harus mempunyai keberanian yang lebih, karena track yang cukup sulit untuk dilalui bahkan untuk berjalan saja kita sangat kesulitan.  Tikungan di track ini mantab, meliuk-liuk terkadang disertai beberapa drop off Bebatuan yang beraneka ragam besarnya terkadang  mengahalangi jalan, tidak jarang kita harus mengerem laju sepeda kita  agar tidak menabrak bebatuan tersebut.
Track ini semakin mendekati finish semakin banyak rintangan yang kita hadapi serta sudut kemiringan yang semakin curam menambah adrenalin ini semakin meninggi, apalagi siksaan sepanjang track yang menguras fisik kita. Jari tangan terkadang kram menahan beban pengereman yang begitu besar dan lama. Serta kedua kaki ini yang terkadang capek menahan hentakan yang begitu keras sepanjang  17km track yang kita lalui. Woooow istimewa. Finish



Big jump mengakhiri track kita hari ini. Kami berkumpul di  di finish sambil menuggu teman yang di belakang. Ada rasa puas tersirat di senyum ini. Namun ada yang merasa tersiksa melahap track ini.
Kesimpulan dari perjalanan kami hari ini adalah kepuasan karena telah berhasil melahap track yang sangat menantang dengan selamat, meski ada beberapa problem yang kami alami.
Ada beberapa tips yang mungkin bisa berguna bagi kita sebelum melahap track TUTUR –WELANG ini yaitu :


  • Persiapkan sepeda dengan maksimal
  • Lakukan pemanasan yang cukup karena medan yang kita lalui nanti sangat panjang dan butuh kerja otot yang maksimal
  • Jaga jarak antar sepeda berguna untuk menghindari tabrakan beruntun bila terjadi insiden jatuh.
  • Bawalah ban dalam cadangan yang lebih banyak dari biasanya,  karena pengalaman sebelumnya banyak teman kami yang mengalami ban bocor
  • Bawalah p3k,  persiapan bila ada yang mengalami kecelakaan




 Kona Cindercone

REVIEW KONA CINDER CONE
Frame         : Kona cindercone 16”
Fork            : Rockshox Recon Silver Tk
Groupset    : Alivio 9sp
Brake set    : alivio hydrolic
Rim             : alex Xd Lite
Tire             : Kenda Nevegal
Handle bar : kona 67cm
Stem           : Uno 6cm



  • Sepeda AM hardtail ini terasa cukup lumayan nyaman baik pada saat jalanan datar, menanjak. terlebih lagi saat melahap medan turunan dan berbelok handling dari sepeda ini  bisa diandalkan. Cara frame sepeda ini meredam getaran bisa diandalkan,  membantu dalam mengontrol laju sepeda.
  • Namun sayangnya fork rockshox yang saya pakai kurang begitu membantu mengurangi getaran yang saya terima pada bagian depan. Penyetelan fork sudah saya buat paling empuk, preload saya setel pada posisi paling soft, rebound saya setel paling soft kearah lambang kelinci. Menurut saya efek rebound masih terasa walaupun  sudah disetel paling soft, sehingga kerja fork lambat. Ini yang menyebabkan handling sepeda bagian depan menjadi kaku.
  • Handle bar Kona bawaan sepeda cukup nyaman dipakai,   sangat membantu saat bermanuver.  Namun dengan kondisi track yang didominasi turunan alangkah baiknya kalau kita memakai handle bar yang mempunyai lebar 70cm ke atas.
  • Groupset alivio, saya puas dengan ini, tidak ada masalah meski saya pakai crank dengan triple chainring.
  • Rem hydrolic shimano,  mantab, cukup pakem  meski laju sepeda kencang.
  • Rim Alex XD Lite yang saya pakai walaupun tidak terlalu lebar tapi saya puas dengan jenis rim ini kokoh dan kuat, dan kelenturannya membantu walaupun awalnya saya ragu untuk memakai di track berbatu.
  • Tire kenda nevegal, ampuh dan mantab. Tidak usah ragu meski track yang kita lalui bervariasi. selesai
Semoga artikel ini dapat membantu dan menambah wawasan kita tentang dunia sepeda.

Salam gowes




Tidak ada komentar:

Posting Komentar